Tangganada A minor terdiri dari la, si, do, re, mi, fa, sol, la. Contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor yaitu: Syukur, Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka, Ambilkan Bulan, dan Bintang Kejora. Jadi, tangga nada mayor adalah tangga nada yang memiliki jarak nada 1-1-½-1-1-1-½, sedangkan tangga nada minor adalah tangga nada yang memiliki
Tangga nada diatonis biasa dikenal dengan do re mi fa sol la si do. Skala diatonik disusun oleh delapan not dalam satu inteval tertentu. 1. Diatonis Mayor Tangga nada mayor dalam teori musik adalah tangga nada yang tersusun dari 8 not dalam 1 interval tertentu. Jarak antara not-not yang berurutan dalam tangga nada mayor intervalnya adalah 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2 Dalam tangga nada ,terdapat notasi ’ baca kres dan b’ baca mol, maaf terpaksa memakai huruf b. Tangga Nada Kres ’ dalam Diatonis Mayor Waktu saya menduduki bangku SLTP, Ibu Leidemina Siregar guru seni musik saya, fungsi tanda kres adalah untuk menaikkan nada sebanyak setengah. 0 atau biasa disebut’ C = do’ mayor mode, memiliki tangga nada C – D- E – F -G – A – B – C. Kemudian , terdapat juga 1 atau biasa disebut G = do. Kok bisa tau G=do? Untuk mencari tangga nada 1, ambil nada ke-5 dari 0, posisikan sebagai nada pertama dari sini didapat G=do, kemudian pada nada ke-7 naikkan setengah nada biasanya dengan menambahkan imbuhan “is” atau tanda ’ dibelakangnya. Maka tangga nada 1 adalah G – A – B – C – D – E – Fis – G Untuk mencari tangga nada 2, ambil nada ke-5 dari 1 dan posisikan pada nada pertama didapat D=do, lalu nada ke-7 naikkan setengah nada. Maka tangga nada 2 adalah D=do ; D – E – Fis – G – A – B – Cis – D Proses ini bisa dibilang berlangsung rekursif , dalam artian 3 harus mengambil dari 2 , 4 harus mengambil dari 3, dan seterusnya. Maka tangga Nada Kres dalam diatonis mayor 0 ; C=do C-D-E-F-G-A-B-C 1 ; G=do G-A-B-C-D-E-Fis-G 2 ; D=do D-E-Fis-G-A-B-Cis-D 3 ; A=do A-B-Cis-D-E-Fis-Gis-A 4 ; E=do E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E 5 ; B=do B-Cis-Dis-E-Fis-Gis-Ais-B 6 ; Fis=do Fis-Gis-Ais-B-Cis-Dis-Eis-Fis 7 ; Cis=do Cis-Dis-Eis-Fis-Gis-Ais-Bis-Cis Tangga Nada Mol b’ dalam Diatonis Mayor Tanda Mol berfungsi untuk menurunkan sebanyak setengah nada ini juga kata-katanya Ibu Leidemina Siregar , ^_^ ,makasih ya Bu... Dalam pencarian tangga nada mol , metode yang digunakan berbeda dengan mencari tangga nada kres. Dalam tangga nada mol 0b ; C=do C – D – E – F -G – A – B – C Untuk mencari 1b, ambil nada ke-4 dari 0b, kemudian nada ke-4 pada 1b diturunkan setengah. Maka tangga nadanya 1b ; F=do F – G – A – Bes – C – D – E – F Untuk 2b,3b dan seterusnya dapat dicari dengan cara yang sama seperti cara diatas. 0b ; C=do C-D-E-F-G-A-B-C 1b ; F=do F-G-A-Bes-C-D-E-F 2b ; Bes=do Bes-C-D-Es-F-G-A-Bes 3b ; Es=do Es-F-G-Aes-Bes-C-D-Es 4b ; Aes=do Aes-Bes-C-Des-Es-F-G-Aes 5b ; Des=do Des-Es-F-Ges-Aes-Bes-C-Des 6b ; Ges=do Ges-Aes-Bes-Ces-Des-Es-F-Ges 7b ; Ces=do Ces-Des-Es-Fes-Ges-Aes-Bes-Ces 2. Diatonis minor Yang membedakan nada Diatonis minor dan nada Diatonis Mayor adalah jarak not yang berurutan dalam satu tangga nada interval.Interval pada tangga nada mayor berjarak 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 Contoh, pada A=La minor mode, menekankan pada nada minor ; A-B-C-D-E-F-G-A. Jarak interval pada tangga nada tersebut sesuai dengan jarak interval diatas. Jika kita tinjau pada gambar, terdapat kesamaan antara tangga nada mayor dan minor. Huruf besar berwarna merah menyatakan Mayor, sedangkan huruf kecil berwarna biru menyatakan minor. Nada tangga nada C mayor dianggap sama dengan A minor. Jika kita liat, pembentuk nada dasar C mayor memang sama dengan pembentuk nada A minor. Pada tangga nada minor biasanya ditulis dengan A=La karena memiliki interval yang berbeda dengan tangga nada mayor dan interval pada tangga nada minor mengharuskan agar dimulai dari nada La sehingga syarat interval minor dapat terpenuhi. Oleh karena itu, jika ingin mencari nada minor, cukup mulai dengan nada La pada tangga nada mayor. Contoh 4 pada Mayor ; E=do E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E Maka 4 pada minor ; Cis=do Cis-Dis-E-Fis-Gis-A-B-Cis Terlihat pada gambar, E dan Cis terdapat dalam 1 area. Silahkan dicoba pada alat musik, implementasinya akan lebih nyata. Mohon Koreksinya Jika ada Kesalahan. Salam.
Tangganada diatonik terbagi menjadi tangga nada diatonik mayor dan tangga nada diatonis minor. Pada materi kali ini kita akan membahas tangga nada diatonis mayor. Dilansir dari Ear Master, tangga nada adalah urutan nada dasar dalam musik yang mencipkatakn melodi dan harmoni. Sedangkan tangga nada mayor adalah tangga nada yang disusun dengan Seni Musik Non Klasik 302 Gambar 24. tangga nada C minor 1 oktaf dalam finger board Latihan tangga nada C minor diatonis 1 oktaf Notasi 49. latihan tangga nada C minor diatonis 1 oktaf Tangga nada C minor harmonis 1 oktaf Notasi 50. latihan tangga nada C minor harmonis 1 oktaf Tangga nada C minor melodis Notasi 51. latihan tangga nada C minor melodis 1 oktaf Latihan tangga nada 4 mol ¾ Latihan tangga nada As Tangga nada As Mayor 1 oktaf dalam finger board . Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 303 Gambar 24. tangga nada As mayor 1 oktaf dalam finger board Latihan tangga nada As Mayor 1 oktaf Latihlah nada-nada berikut ini sesuai dengan petunjuk kode jari dan kode angka tablaturnya. Kode jari 4 1 3 4 1 3 0 1 Notasi 49. latihan tangga nada As mayor 1 oktaf Tangga nada As mayor seluruh senar Notasi 50. latihan tangga nada As mayor seluruh senar mulai nada F – Bes 1 ¾ Latihan tangga nada F minor Nada-nada yang terdapat dalam tangga nada F minor dalam finger board 1 oktaf Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 304 Gambar 25. tangga nada F minor 1 oktaf dalam finger board Latihan Tangga nada F minor diatonis Notasi 49. latihan tangga nada F minor diatonis 1 oktaf Latihan tangga nada F minor harmonis Notasi 50. latihan tangga nada F minor harmonis 1 oktaf Tangga nada F minor melodis Notasi 51. latihan tangga nada F minor melodis 1 oktaf Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 305 Latihan Tangga Nada 5 Mol ¾ Latihan tangga nada Des Tangga nada Des Mayor 1 oktaf dalam finger board . Gambar 26. tangga nada Des mayor 1 oktaf dalam finger board Latihan tangga nada Des Mayor 1 oktaf Latihlah nada-nada berikut ini sesuai dengan petunjuk kode jari dan kode angka tablaturnya. Kode jari 4 1 3 4 1 1 3 4 Notasi 52. latihan tangga nada Des mayor 1 oktaf Tangga nada Des mayor seluruh senar Notasi 53. latihan tangga nada Des mayor seluruh senar mulai nada F – Es 2 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 306 ¾ Latihan tangga nada Bes minor Nada-nada yang terdapat dalam tangga nada Bes minor dalam finger board 1 oktaf Gambar 27. tangga nada Bes minor 1 oktaf dalam finger board Latihan tangga nada Bes minor diatonis Notasi 54. latihan tangga nada Bes minor diatonis 1 oktaf Latihan tangga nada Bes minor harmonis Notasi 55. latihan tangga nada Bes minor harmonis 1 oktaf Tangga nada Bes minor melodis Notasi 56. latihan tangga nada Bes minor melodis 1 oktaf Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 307 6. Latihan nada-nada kromatis Nada kromatis adalah nada yang terdapat diantara 2 nada yang berjarak 1 tone. Misalnya diantara C dan D terdapat nada Cis Des. Jarak antar nadanya adalah setengah laras semi tone Cis Dis Fis Gis Ais C D E F G A B C Des Es Ges As Bes Nada-nada di antara tangga nada C mayor disebut nada kromatis, deretan nada tersebut dalam bass gitar masing-masing berjarak 1 fret. Nada tersebut apabila naik ditambah tanda kres nama nadanya ditambah is misalnya C naik setengah disebut Cis. Apabila turun setengah dtambah tanda mol nama nadanya ditambah akhiran es misalnya B menjadi Bes untuk huruf vokal hanya ditambah akhiran s misalnya A menjadi As. Jika memainkan pada fret dengan open string secara berurutan, maka nada-nada yang dihasilkan adalah nada-nada kromatis sebagai berikut Fis Gis Ais Cis Dis Fis Gis Ais E F G A B C D E F G A B C Ges As Bes Des Es Ges As Bes Cara melatih nada-nada kromatis dimulai dari open string E, jari 1 pada F, jari 2 Fis, jari 3 G jari 4 Gis dan seterusnya. 7. Latihan Etude Latihan 1 Notasi 56. Latihan 1 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 308 Latihan 2. Notasi 57. Latihan 2 Latihan 3. Notasi 58. Latihan 3 Latihan 4. Notasi 59. Latihan 4 Latihan 5. Notasi 60. Latihan 5 Latihan 6. Notasi 61. Latihan 6 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 309 Latihan 7. Notasi 62. Latihan 7 Latihan 8. Notasi 63. Latihan 8 Latihan 9. Notasi 64. Latihan 9 Latihan 10. Notasi 65. Latihan 10 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 310 Latihan 11. Notasi 66. Latihan 11 Latihan 12. Notasi 67. Latihan 12 Latihan 13. Notasi 68. Latihan 13 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 311 Latihan 14. Notasi 69. Latihan 14 Latihan 15. Notasi 70. Latihan 15 Latihan 16 Notasi 71. Latihan 16 Riffs Riff adalah pola dari nada-nada yang diulang-ulang dalam suatu progresi akor atau lagu. Pemain bass gitar sering menggunakan teknik permainan riffs pada suatu progresi akor. Contoh riff adalah seperti berikut ini Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 312 Notasi 72. contoh riff Agar mudah memainkannya, pada waktu memainkan nada Fis, jari 1 tetap menempel pada nada E untuk persiapan nada E berikutnya. Latihan 17 Notasi 72. Latihan 17 Tanda adalah simbul yang menunjukkan bahwa birama tersebut mengulang sama persis dengan birama sebelumnya. Latihan di atas sebenarnya merupakan latihan progresi akor yang sangat populer pada lagu-lagu rock and roll tahun 60-an. Progresi tersebut dikenal dengan nama Progresi 12 bar blues. Bila ditulis hanya progresi akornya saja adalah Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 313 A D A E D A E Pola atau patern riffs ada beberapa macam. Berikut ini contoh patern lain yang dapat dipergunakan untuk latihan Patern 1 Akor A Notasi 71. Patern akor A perhatikan kode fretnya, nada A pada senar no 4 E terletak pada fret ke 5. Coba perhatikan nada-nada yang lain. Patern 1 Akor D Notasi 72. Patern akor D Patern 1 Akor E Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 314 Notasi 72. patern 1 akor E Apabila kita menerapkan pola patern ini dalam progresi 12 bar blues seperti di atas maka notasinya akan menjadi seperti berikut Latihan 18 Notasi 73. Latihan 18 Macam-macam riffs yang dapat diterapkan untuk latihan Patern 2 A Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 315 Notasi 73 Latihan 19 Notasi 74. Latihan 19 Patern 3. A Notasi 75. contoh patern 3 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 316 Latihan 20 Notasi 76. Latihan 20 Patern 4. A Notasi 77. contoh patern 4 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 317 Latihan 21 Notasi 77. Latihan 21 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 318 8. Latihan Buah Musik Notasi 77. Latihan lagu Annie Laurie Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 319 Notasi 78. Latihan lagu One Day Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 320 Notasi 78. Latihan lagu Autumn Leaves Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 321 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 322 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 323 Notasi 79. Latihan lagu I Started a joke Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 324 Notasi 80. Latihan lagu More Than I Can Say Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 325 Daftar Gambar Gambar 1 Bass gitar Gambar 2 Bass gitar dan bagian-bagiannya Gambar 3 Kode jari tangan kanan Gambar 4 Kode jari tangan kiri Gambar 5 posisi tangan kiri tampak dari depan Gambar 6. posisi tangan kiri tampak dari belakang Gambar 7. posisi tangan kanan cara memetik dengan jari telunjuk dan jari tengah Gambar 9. cara memetik dengan plektrum Daftar Notasi Notasi 1 tuning bass gitar posisi open string Notasi 2 tuning bass gitar dilengkapi dengan tablature Notasi 3 nada A pada posisi open string Notasi 4 nada D pada posisi open string Notasi 5 nada G pada posisi open string Notasi 6 nada E pada posisi open string Notasi 7 tangga nada C Mayor 1 oktaf Notasi 8 tangga nada C mayor seluruh senar mulai nada E – C2 Notasi 9 latihan tangga nada A minor 1 oktaf Notasi 10 latihan tangga nada A minor harmonis 1 oktaf Notasi 11 latihan tangga nada A minor melodis 1 oktaf Notasi 12 latihan tangga nada G Mayor 1 oktaf dalam finger board Notasi 13 latihan tangga nada C mayor seluruh senar mulai nada E – C2 Notasi 14 latihan tangga nada E minor 1 oktaf Notasi 15 latihan tangga nada E minor harmonis 1 oktaf Notasi 16 latihan tangga nada E minor melodis 1 oktaf Notasi 17 tangga nada D Mayor 1 oktaf dalam finger board Notasi 18 tangga nada D mayor seluruh senar mulai nada E – D3 Notasi 19 latihan tangga nada B minor diatonis 1 oktaf Notasi 20 latihan tangga nada B minor harmonis 1 oktaf Notasi 21 latihan tangga nada B minor melodis 1 oktaf Notasi 22 latihan tangga nada A mayor 1 oktaf Notasi 23 tangga nada A mayor seluruh senar mulai nada E – Cis 2 Notasi 24 latihan tangga nada Fis minor diatonis 1 oktaf Notasi 25 latihan tangga nada Fis minor harmonis 1 oktaf Notasi 26 latihan tangga nada Fis minor melodis 1 oktaf Notasi 27 latihan tangga nada E mayor 1 oktaf Notasi 28 latihan tangga nada E mayor seluruh senar mulai nada E – Cis 2 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 326 Notasi 29 latihan tangga nada Cis minor diatonis 1 oktaf Notasi 30 latihan tangga nada Cis minor harmonis 1 oktaf Notasi 31 latihan tangga nada Cis minor melodis 1 oktaf Notasi 32 latihan tangga nada B Mayor 1 oktaf Notasi 33 latihan tangga nada B mayor seluruh senar mulai nada E – Cis 2 Notasi 34 latihan tangga nada Gis minor diatonis 1 oktaf Notasi 35 latihan tangga nada Gis minor harmonis1 oktaf Notasi 36 latihan tangga nada Gis minor melodis 1 oktaf Notasi 37 latihan tangga nada F mayor 1 oktaf Notasi 38 latihan tangga nada F mayor seluruh senar mulai nada E – C 2 Notasi 39 latihan tangga nada D minor diatonis 1 oktaf Notasi 40 latihan tangga nada D minor harmonis 1 oktaf Notasi 41 latihan tangga nada D minor melodis 1 oktaf Notasi 42 latihan tangga nada Bes mayor 1 oktaf Notasi 43 latihan tangga nada Bes mayor seluruh senar mulai nada F – Bes 1 Notasi 44 latihan tangga nada G minor diatonis 1 oktaf Notasi 45 latihan tangga nada G minor harmonis 1 oktaf Notasi 46 latihan tangga nada G minor melodis 1 oktaf Notasi 47 latihan tangga nada Es mayor 1 oktaf Notasi 48 latihan tangga nada Es mayor seluruh senar mulai nada F – Bes 1 Notasi 49 latihan tangga nada C minor diatonis 1 oktaf Notasi 50 latihan tangga nada C minor harmonis 1 oktaf Notasi 51 latihan tangga nada C minor melodis 1 oktaf Notasi 52 latihan tangga nada As mayor 1 oktaf Notasi 53 latihan tangga nada As mayor seluruh senar mulai nada F – Bes 1 Notasi 54 latihan tangga nada F minor diatonis 1 oktaf Notasi 55 latihan tangga nada F minor harmonis 1 oktaf Notasi 56 latihan tangga nada F minor melodis 1 oktaf Notasi 57 latihan tangga nada Des mayor 1 oktaf Notasi 58 latihan tangga nada Des mayor seluruh senar mulai nada F – Es 2 Notasi 59 latihan tangga nada Bes minor diatonis 1 oktaf Notasi 60 latihan tangga nada Bes minor harmonis 1 oktaf Notasi 61 latihan tangga nada Bes minor melodis 1 oktaf Notasi 62-77 latihan - latihan Notasi 78 contoh riff Notasi 79 latihan 17 Notasi 80 patern akor A Notasi 81 patern akor D Notasi 82 patern akor E Notasi 83 latihan 18 Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 327 Notasi 84 patern akor A Notasi 85 latihan 19 Notasi 86 contoh patern Notasi 87 Latihan 20 Notasi 88 contoh patern Notasi 89 ; latihan 21 Notasi 90 latihan lagu Annie Laurie Notasi 91 latihan lagu One Day Notasi 92 latihan lagu Autumn Leaves Notasi 93 latihan lagu I Started a joke Di unduh dari Seni Musik Non Klasik 328 Di unduh dari Seni usik Non Klasik GLOSARIUM Abreviasi penyederhanaan penulisan notasi Accelerando dipercepat Adagio tempo lambat MM 52-54 Aksen tekanan Aksidental tanda-tanda dalam musik Akustik pengetahuan tentang suara secara fisika Allegreto tempo cepat antara 104 – 112. Allegro tempo cepat 126 – 138 Alto jenis suara wanita rendah Ambitus jangkauan nada Amplifier perangkat elektronik penguat suara Andante tempo lambat MM 72-76 Animato ringan gembira, MM 120-126 Ansambel permainan musik secara bersama Apresiasi menghargai karya orang lain Arpeggio akor dibunyikan satu per satu Arransemen gubahan Artikulasi pengucapan kata-kata dengan jelas Ascending gerakan naik Bariton jenis instrumen pria sedang Barrecord teknik menekan senar dengan cara melakukan blok dalam satu fret Bass jenis suara pria rendah Bell ujung pada alat musik tiup Bridge jembatan, tempat senar Bronchial tubes pengatur nafas Con Expressione dengan penuh ekspresi Con Moto dengan kecepatan penuh Crescendo bertambah kuat Damping memotong bunyi gitar Decresendo makin berkurang kekuatannya Dental arches rongga mulut Diminuendo berkurang makin lemah Diphtong pengucapan kata-kata dengan huruf rangkap Distortion effect gitar dengan karakter soundnya pecah Drag dua pukulan lemah yang mendahului pukulan aslinya Estinto hampir tidak berbunyi Etude komposisi musik untuk melatih ketrampilan. Falsettofalset suara palsu Fermata ditahan, diperpanjang Fingerboard papan tempat jari-jari pemain diletakkan Fingering sistim penjarian Fixed doh system do tetap Di unduh dari Flame pukulan lemah yang mendahului pukulan aslinya Forte Keras, lebih keras dari mezzo forte Fortessimo sangat keras, lebih keras dari forte Fret garis papan nada pada alat musik petik Grave sangat lambat MM 40-44 Half bar setengah birama Improvisasi pengembangan melodi Instrumen alat musik Interval jarak antara dua nada Intonasi pengucapan kata Kadens akhir frase atau kalimat musik Kopsteinkopstem teknik memproduksi sejenis suara asli Largo lebar luas, khikmat, agung, MM 46-50 Larynx pita suara Lento lambat, MM 56-58 Ligatura lengkung pengikat Locrian tangga nada yang dimulai dari nada ke tujuh Lungs paru-paru Medium sedang Melankolis suara musik sendu, sedih, sayu Melismatis satu huruf dipakai untuk serangkaian nada. Mesosopran suara sedang wanita Mezzo Forte lebih keras Mezzo Piano agak lembut, sedikit lebih keras dari Piano Minuet lagu tarian Moderato tempo sedang. MM 88 -96 Morendo kian habis menghilang Motif bagian terkecil lagu Movable doh sistem do berpindah Nasal cavities rongga hidung Neck leher yaitu bagian gitar tempat senar-senar dibentangkan. Nut penahan dawai pemisah senar Oralcavity rongga tenggorokan Palatine langit-langit Palm mute teknik damping dengan tangan kanan Partian sebagian, tidakmlengkap Phrasering kalimat dalam musik Pianissimo sedikit lebih keras Piano lembut Picking teknik memainkan plektum. Pickup alat yang mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik Pickup selector tombol untuk memilih satu atau dua pickup Plectrum alat pemetik dawai Di unduh dari Seni usik Non Klasik Poppopuler terkenal di masyarakat Portable mudah dibawa Position marker penada posisi yang terpasang di bagian tertentu pada leher. Power cord akor dengan nada ke 1 dan 5 Powering tenaga untuk mengeluarkan suara Prassing latihan tekanan Precipitando tergesa-gesa, dipercepat Presto tempo cepat MM 184-200 Rallentando menjadi makin lambat Register wilayah nada Resonansi sumber suara Resquendo cara mengocok gitar Ritardando makin lambat Ritenuto tertahan-tahan Ritme langkah teratur, ketukan teratur Rudyment pukulan dasar Ruff tiga pukulan lemah Seventhchord akor tujuh Shell body tom-tom Slash cord akor pembalikan Sliding membunyikan nada dengan menngeser jari Solid badan gitar yang terbuat dari kayu padat Sopran jenis suara wanita tinggi. Sound hole lubang suara, bagian yang memperkuat getaran suara. Soundboard permukaan atas instrument Srtap sistem penambat tali Striciando diseret-seret String dawai, senar Stringendo kian menjadi cepat Stroke pukulan Strokes pukulan ganda Strumming teknik memetik gitar Style bentuk ntuk irama musik Synthesizer perangkat elektronik peniru bunyi Tablature penulisan musik dan menggambarkan posisi jari Tenor jenis suara pria tinggi. Tipping teknik memainkan melodi gitar Tone control tombol pengatur frekuensi nada gitar Tonsils kelenjar leher Trachea pipa suara Tranquillo tenang Vibrato gelombang vokal lembut yang mendalam Vivace hidup, gembira MM 160-176 Volume control tombol pengatur kekerasan suara Di unduh dari Di unduh dari Buku Seni Musik Non Klasik DAFTAR PUSTAKA Allen, The Music Makers, London Harrow House, 1979 Asriadi, Derry. Kiat Termudah Belajar Bermain Gitar. Jakarta Kawan Pustaka, 2004. Baines, Anthony. Woodwind Intrument and Their History. London Faber and Faber Limited., 1977. Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta Kanisius, 2003. Barnet, Joe. Guitar Effects. Jakarta PT Gramedia Pustaka. Beekum, Jan van. Saxologie Speelstudieboek Voor de Beginnende Saxofonist. Deel 1 2. Hilversum Harmonia-Uitgave, 1974. Bundy, George M. The Selmer Elementary Saxophone Instructor. Amersham, Budks Halstan Co., 1966. Crook, Hal. How to Improvise. Boston Advance Music,1991. Coker, Jerry. Improvising Jazz. A Fireside Book. New York Simon and Schuster, Inc.,1987. Concone, G. 50 Lesson de Chant. Opus 9, New York Peters. Cracknell, Debbie. Enjoy Playing Guitar Solos, London Oxford University Press, 1998. Dean, Folk. Melodische–Etudes. Muziekuitgeverij. DeBellis, Mark. “Music” in Berys Gaut and Dominic Mclver Lopers ed., The Routledge Companion to Aesthetics, London Routledge, 2001. Diagram Group. Musical Instruments of The World, An Encyclopedia by Bantam Book. New York Paddington Press, 1978. Djelantik, Estetika Sebuah Pengantar, Bandung MSPI dan Arti, 2004. Dorsey, Jimmy. Saxophone Method. New York Robin Music Corp., 1968. Eisenhauer, William, Charles F. Gouse. Learn to Play The Saxophone Book 1 2. New York Alfred Music,1977. Geusau, Alting van. Menyanyi Dengan Baik. Jakarta PT Aksara, 1986. Harpster, Richard W. Technique in Singing. London Collier Macmillan Publisher, 1970. Heckman, Tubagus. Keyboard untuk Pemula. Jakarta Gramedia. 2006. Hendro SD, Teori Termudah Memainkan Melodi Gitar Lagu-lagu Blues Rock, Jakarta Titik Terang, 2002. _________, Teori Termudah Memainkan Melodi Gitar Lagu-lagu Rock n Roll. Jakarta Titik Terang, 2002. Hughes, Fred. The Jazz Pianist Left-Hand Voicings and Chord Theory. Warner Brod Publications, 2002. Hurd, Michael., The Oxford Junior Companion to Music, Second Edition. London Oxford University Press, 1979. Di unduh dari Buku Seni Musik Non Klasik Thahir, Iqbal. Metode Dasar Gitar Klasik. Jakarta PT Gramedia Pustaka, 1985. Jones, George Thaddeus. Music Theory. New York Harper Row Publisher, 1974. Kindersley, Dorling. Microsoft Musical Instrument. London Multimedia Ltd., 1992. Kodijat, Latifah. Tangganada dan Trinada. Jakarta Djambatan,1982. Machlis, Joseph. The Enjoyment of Music. New York Norton Company., Inc 1963. Mack, Dieter. Apresiasi Musik Populer, Yogyakarta Yayasan Pustaka Nusatama,1995. Mansour, Sally, “Music in Open Education”, dalam Music Education Journal, vol 60 no 8, 1974. Miller, Hugh M. Introduction to Music. New York Barnes and Noble. Inc., 1969. Nurdin, Anwar, Pendidikan Seni Musik SMA Jildi I, Jakarta Melati, 1994. Ottman, Robert W. Advanced Harmony. New Jersey Englewood Cliffs Prentice-Hall, Panofka, E. Vocalises, Paris Editions Jobert. Randegger, Alberto. Methode of Singing, New York G. Schirmer Inc. Paap, Wouter. Bagaimana Mengerti dan Menikmati Musik , terj. Dungga. Jakarta PT Aksara, 1986. Peterson, Oscar. Jazz for the Young Pianist. New York Hansen House. Poetra, Adjie Esa. 1001 Jurus Menyanyi, Bandung Mizan, 2006. Prier, Sj., Karl Edmund. Sejarah Musik jilid 1,2,3,4, Yogyakarta Pusat Musik Liturgi, 1992. Sadie, Stanley ed. Grove Dictionary of Music and Musicians, Volume 1- 20. London Macmillan Publishers, 1980. -. Grove Dictionary of Musical Instruments, Volume 1- 3. London Macmillan Publishers, 1980. Soewito, M. Teknik Termudah Belajar Olah Vokal. Jakarta CV Titik Terang,1996. Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni, Bandung Penerbit ITB, 2000. Sieber, Ferdinand. Vokalisen. Leipzig Peters. Syafig, Muhammad. Ensiklopedia Musik Klasik, Yogyakarta Adicita Karya Nusa, 2003 Tambayong, Japi. Ensiklopedi Musik. Jakarta PT Cipta Adi Pustaka. 1992. Trubitt, Rudy David. Managing MIDI, Alfred Publishing Co.,1992. Thompson, John. Modern Course for the Piano. The Willis Music. Taylor, Eric. Music Theory Grade 1-5, The Associated Board of The Royal Schools of Music,1999. Turner, Gary and Brenton White. Progressive Lead Guitar, Koala Publication,1993. Di unduh dari Buku Seni Musik Non Klasik Yamaha Music Foundation. Saxophone Mate Course. Tokyo Yamaha Foundation for Music Education, 1973. Yamaha Music Foundation, Populer Guitar Course, Tokyo Yamaha Foundation for Music Education, 1984. Di unduh dari Di unduh dari Di unduh dariOleh Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Tegal, Jawa Tengah - Tangga nada memiliki tujuh nada dengan bunyi yang berbeda. Misalnya do 1, re 2, mi 3, fa 4, sol 5, la 6, dan si 7. Antara ketujuh nada tersebut ada jarak tertentu yang membedakannya. Jarak antarnada inilah yang disebut interval nada. Ada nada yang berjarak 1 nada, dan ada pula yang berjarak ½. Contohnya tangga nada diatonis mayor yang memiliki interval nada 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ . Dalam tangga nada diatonis, ada lima nada yang berjarak 1 nada, dan dua nada berjarak ½. Nilai ini dapat dilihat dari tuts antara tuts putih ke hitam bernilai ½ . Sementara jarak antara tuts putih ke putih bernilai ½. Jarak antara tuts putih ke putih yang dibatasi tuts hitam bernilai 1. Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Baca juga Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor Berikut penjelasannya Tangga nada diatonis mayor Tangga nada diatonis mayor memiliki interval 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ . Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor, yakni
ZrBd0Wv.